Source text in English — View comments about this source text » | Translation #14651 |
Sunday Mornin' Comin' Down Well, I woke up Sunday morning With no way to hold my head that didn't hurt. And the beer I had for breakfast wasn't bad, So I had one more for dessert. Then I fumbled in my closet through my clothes And found my cleanest dirty shirt. Then I washed my face and combed my hair And stumbled down the stairs to meet the day. I'd smoked my mind the night before With cigarettes and songs I'd been picking. But I lit my first and watched a small kid Playing with a can that he was kicking. Then I walked across the street And caught the Sunday smell of someone's frying chicken. And Lord, it took me back to something that I'd lost Somewhere, somehow along the way. On a Sunday morning sidewalk, I'm wishing, Lord, that I was stoned. 'Cause there's something in a Sunday That makes a body feel alone. And there's nothing short a' dying That's half as lonesome as the sound Of the sleeping city sidewalk And Sunday morning coming down. In the park I saw a daddy With a laughing little girl that he was swinging. And I stopped beside a Sunday school And listened to the songs they were singing. Then I headed down the street, And somewhere far away a lonely bell was ringing, And it echoed through the canyon Like the disappearing dreams of yesterday. On a Sunday morning sidewalk, I'm wishing, Lord, that I was stoned. 'Cause there's something in a Sunday That makes a body feel alone. And there's nothing short a' dying That's half as lonesome as the sound Of the sleeping city sidewalk And Sunday morning coming down. | Minggu Pagi Menjelang Yah, aku bangun di Minggu pagi Tanpa tahu cara menegakkan kepalaku yang tak sakit. Dan rasa bir yang kuminum untuk sarapan tidak buruk, Jadi, aku pun minum lagi untuk pencuci mulut. Lalu, kuaduk-aduk lemari pakaian Dan kutemukan pakaian kotor yang paling bersih. Setelah itu, kucuci muka dan kusisir rambut Dan terhuyung menuruni tangga untuk menyambut hari. Seharusnya pikiranku sudah hangus semalam Dengan rokok dan lagu yang kupilih. Tetapi, kunyalakan rokok pertama hari itu dan kuamati seorang anak kecil Tengah bermain-main dengan menendangi kaleng. Kemudian kuseberangi jalan Dan tercium aroma hari Minggu ketika seseorang menggoreng ayam. Dan Tuhan, hal itu mengingatkanku akan sesuatu yang hilang Di suatu tempat, entah bagaimana dalam hidupku. Di trotoar pada satu Minggu pagi, Kuberharap, Tuhan, aku mabuk. Karena ada sesuatu di hari Minggu Yang membuat seseorang merasa sendirian. Dan sama sekali tak mirip sekarat Yang hanya separuh sepinya trotoar kota yang tertidur Dan Minggu pagi pun menjelang. Di taman kulihat seorang ayah sedang mengayun gadis kecil yang sedang tertawa. Dan kuberhenti di samping sekolah Minggu Dan mendengarkan lagu yang mereka nyanyikan. Lalu aku melangkah lagi, Dan di suatu tempat yang jauh, sebuah bel yang kesepian berdentang Dan suaranya bergema di ngarai Bagai mimpi-mimpi hari kemarin yang sudah hilang. |